H u d r e a m

kawah putih tinggi raja atau sering disebut juga salju panas oleh warga sekitar merupakan sebuah kawah belerang yang terletak di dalam kawasan cagar alam di kecamatan silau kahen kabupaten simalungun provinsi sumatera utara.  Didalam cagar alam tersebutlah terletak sebuah keindahan alam yang tersembunyi. Legenda kawah putih tinggi raja Menurut cerita legenda masyarakat sekitar kawah, dahulu kala terdapat seorang raja yang memiliki orang tua yang sudah tua renta. Seperti biasanya sang raja tersebut selalu mengirim makanan untuk orang tuanya. Suatu ketika sang raja akan mengirim makanan yang lezat untuk orang tuanya, maka sang raja memerintahkan seorang petani aren yang kebetulan rumahnya berdekatan dengan rumah orang tua sang raja. Dalam perjalananya sang petani tersebut merasa sangat lapar dan dengan sangat lancang dan berani makanan yang dititipkan sang raja untuk diberikan kepada orang tuanya malah dimakan oleh petani aren tersebut dan hanya disisakan tulang belulang dan

Untuk kesekian kalinya kamu hadir malam itu Kau terlihat anggun dengan rambutmu yang terurai sedikit memanjang Senyum kecilmu yang kamu lemparkan ke aku, langsung aku tangkap dengan rasa rindu Kita tertawa bersama, bersenda gurau dan itu terasa nyata bagiku Saat itu hujan turun tidak begitu deras Kita berjalan bersama entah dimana, seperti disuatu tempat yang dipenuhi rerumputan hijau dan pepohonan rindang Dan aku memegang tanganmu dengan erat kala kita berjalan bersama Tiba-tiba suara hujan deras membangunkanku Seketika itu rasa rinduku berhamburan tidak karuan memenuhi ruang tidurku malam itu Ah.. ternyata aku baru saja memimpikanmu...  Dan lagi-lagi hujan membangunkan rinduku pada mu :) PS: Yes..! I miss U

pinggiran kota pandan Waktu itu sore sekitar pukul 17.00 wib Memasuki ibu kota tapanuli tengah bernama pandan kota dipinggir samudera hindia kecil nan cantik Berdekatan dengan kota sibolga, mereka memiliki alam yang indah Disepanjang jalan kita akan disuguhi langit dan laut yang elok Pandan dengan laut dan pantainya Sibolga dengan sunrise dan sunsetnya Sebuah kolaborasi nan indah yang diperagakan kedua kota kecil tersebut  sunset kota sibolga Sangat harmonis saya bilang :)

" Kejarlah ilmu sampai ke negri china " istilah itu sering kita dengar, sebuah istilah agar kita semua selalu semangat dalam menggapai ilmu setinggi-tingginya. Disini semangat itu terasa tertanam dalam benak adek-adek yang sangat bersemangat untuk menggapai ilmu walau harus melaluinya dengan taruhan keselamatan jiwanya.  Setiap pagi dan siang saat brangkat atau pulang sekolah mereka harus berebut transportasi yang memang disini masih agak minim. Untuk sekolahan yang terletak di kecamatan-kecamatan mereka kebanyakan berangkat dan pulang sekolah sebagian dengan berjalan kaki atau bersepeda.  Dan untuk kota-kota kecil yang di kabupaten sebagian sudah memiliki transportasi umum tapi hampir keseluruan trasportasinya adalah becak/bentor. Bis ada, tapi hanya jalan pada jam-jam tertentu saja dikarenakan mereka sebaian besar bis lintas sumatera.  Maka tidak ada pilihan lain selain harus berebut becak/bentor yang seharusnya hanya untuk 2 penumpang tapi pada saat jam

Sebuah peninggalan sejarah pada abad ke XII masehi terdapat di daerah Padang Lawas, Tapanuli Selatan Sumatera Utara. Sebuah candi menurut para sejarawan merupakan peninggalan kerajaan Pannai. Candi Bahal atau orang sekitar menyebutnya Candi Portibi. Sumber sejarah menyebutkan candi tersebut dibangun oleh seorang raja yang berasal dari India yang bernama Raja Rajendra Cola. Terdapat 3 candi di area komplek candi bahal dan masing masing candi tersebut berpencar jaraknya sekitar kurang lebih 1kilo meter ke masing-masing candi. Sebelum memasuki komplek candi bahal, kita akan melewati situs candi lain yang bernama Candi Pulo, tapi sayang candi tersebut sekarang runtuh hampir rata dengan tanah dan hanya meninggalkan sisa-sisa puing candi. puing-puing candi pulo Candi Bahal I  Candi Bahal I merupakan candi induk atau candi terbesar di bandingkan dengan candi bahal II & III. Candi Bahal I mempunyai kemiripan bentuk dengan Candi Jabung peninggalan kerajaan majapahi

Aahhh saya juga kepengen punya gambar-gambar selfie tentang saya, Biar seperti anak-anak muda gaul lainya hehe.. dan saya punya cara sendiri untuk ber narsis-narsis ria :))

Jembatan Akar Yang di Ceritakan Guru SMP saya Berawal dari cerita guru saya waktu saya masih SMP, Beliau bercerita tentang sebuah jembatan yang dirajut dari sebuah akar pohon. Dari cerita guru saya itulah keinginan saya untuk bisa lihat secara langsung jembatan itu saya simpan sampai sekarang. Dan beberapa waktu yang lalu saya berkesempatan main ke sumatera barat, dan saya ingat kata guru saya waktu itu kalau jembatan akar tersebut berada di daerah sumatera barat. mulailah saya cari informasi tentang keberadaan jembatan tersebut. setelah bertanya teman yang ada di kota padang dapatlah informasi kalau jembatan tersebut berada di daerah painan kurang lebih 4 jam perjalanan dari kota padang. Dan hari itu juga saya berangkat menuju jembatan akar tersebut dengan teman saya. Perjalan menuju painan sangatlah indah, di mulai dari sebuah pelabuhan legendari "Teluk Bayur" kita menyusuri pesisir laut sumatera barat yang sangat indah. Setelah berkendara kurang lebih 4 jam s