Street Art from Jogjakarta

-
street art

" Rejeki wes ono seng ngatur
Monggo sami-sami golek rejeki
Tansah sumeh lan prigel "

Grafiti itu saya jumpai pada waktu saya ke jogja dalam rangka menyambut acara tahunan di jogjakarta 
" Publik On The Move Biennale Jogjakarta " sebuah pesan yang sangat sederhana yang ingin disampaikan ke pada publik melalui seni tentang bagai mana kita harus selalu semangat dan bersukur dan gembira dalam menjalankan hidup :) 

Komentar

  1. zachflazz7 April 2014 pukul 12.26

    sejuk bacanya ya mas

    BalasHapus
  2. pachrur huda7 April 2014 pukul 19.52

    pak zach: hehehe iya pak, semoga bisa seperti yang di tulis dalam tembok itu njalani hidup hehehe

    BalasHapus
  3. Blogs Of Hariyanto8 April 2014 pukul 10.16

    yogya memang terkenal dengan seni dan budaya,.....kata2nya bijak banget ya.....keep happy blogging always...salam dari Makassar :-)

    BalasHapus
  4. pachrur huda8 April 2014 pukul 13.30

    pak hari: heheehe iya pak, salam kenal :)

    BalasHapus
  5. zachflazz10 April 2014 pukul 13.51

    kalo di yogya, saya bawaannya, males pulang! hehe

    BalasHapus
  6. pachrur huda10 April 2014 pukul 15.17

    pak zach: hehehehe itulah kelemahanya jogja, bikin pengunjunganya ga mau pulang disuruh lama2 disitu hehehe duwite sampe entek baru boleh pulang hehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Berkomentarlah tanpa masalah..

Postingan populer dari blog ini

of monsters & men - little talks

-
Gambar
of monsters & men - Little Talks Berawal dari lihat video red bull media house aku tahu lagu ini, ga tau kenapa aku jadi langsung suka sama lagu ini trus jadi penasaran pengen lihat video dan akirnya aku cari di youtube dan ternyata cukup menarik juga video klipnya menurut saya. dan penasaran juga tentang apa sih lagu ini, ahhh ternyata lagu tentang percintaan antara sepasang kekasih yang menurut analisa ngawur saya  ini bercerita tentang sebuah kisah percintaan yang hidup segan mati tak mau alias status masih rumit gitu, sang wanita ingin mengakiri hubunganya dengan san cowok yang di nilai tidak seindah dulu lagi, sehingga mengharap sebuah cinta yang baru yang memberinya arti sebuah cinta seperti yang dia mau. Tapi masalahnya, sang cowok tidak mau melepaskan begitu saja karena dia masih menyayangi sang cewek dan berharap agar hubunganya berjalan seperti sedia kala. " I don't like walking araound this old and empty house so hold my hand, I'll walk with
Baca selengkapnya

Tongging dan Uang Kertas Seribu Rupiah Tahun 1992

-
Gambar
Tongging saat cerah dan mendung Pertamana kali saya mendengar saya akan ditugaskan dipulau sumatera dan hari itu juga saya bercerita dengan seseorang yang saya temui di sebuah kedai donat di stasiun kereta api pasar senen jakarata. Dia mengatakan "kamu harus ke danau toba nanti" dia bilang bahwa danau toba sangat indah :) Disamping rasa penasaran tentang danau toba, saya juga memiliki rasa penasaran lain juga tentang danau toba. Tentang gambar danau toba yang berada di uang kertas seribu rupiah tahun 1992. Rasa penasaran saya tentang danau toba adalah apakah tempat yang digambarkan di uang kertas pecahan seribu rupiah itu memang benar ada keberadaanya? atau hanya sebuah gambar danau toba semacam lukisan yang lalu di tuangkan di dalam uang pecahan seribu rupiah yang berwarna biru itu? Setelah berada disumatera 2 bulan, untuk pertama kalinya saya melihat secara langsung danau toba, sebuah danau yang sangat besar, indah dan megah. Tapi sayang kunjungan pertama kali
Baca selengkapnya

Air Terjun 7 Bidadari

-
Gambar
Mitos perempuan cantik berambut panjang dari kayangan mengiringi cerita ke indahaan air terjun yang oleh warga sekitar di sebut “ Jurug tujuh bidadari”. Konon , sejumlah bidadari pernah mampir untuk mandi di sebuah jurug atau air terjun di dusun keseneng. Desa keseneng, kecamatan sumowono, kabupaten semarang. Ya wajar saja kalo para bidadari tersebut tertarik ke air terjun tiga susun setinggi kurang lebih 10 meter tersebut karna airnya yang jernih, segar dan udaranya sejuk. Cerita turun temurun ini memang layak mewakili kesegaran air terjun yang jatuh di selah-selah batu. Bukan hanya terdapat air terjun, di lokasi atas air terjun juga terdapat sebuah sumber mata air yang menurut para penduduk sekitar percaya bahwa sumber air tersebut tidak akan kering walau pun musim kemarau panjang datang, bukan hanya itu, menurut kepercayaan warga asli sekitar jika kita membasuh muka atau badan kita atau meminumnya segala penyakit bisa sembuh dan bila kita bertuah apa yang kita inginkan insyaal
Baca selengkapnya