H u d r e a m

Ahh...tiba-tiba saya pengen bercerita tentang meja-meja yang dulu pernah saya gunakan entah itu meja ditempat kerja, meja dikamar dan meja diluar sana :) meja pertama kali kerja Hahaha jadi inget mainan-mainan saya yang selalu menemani saya kerja dimeja itu, dari mulai miniatur tentara amerika yang lengkap dengan senjata dan teropong infrarednya besrta radiocallnya, mainan itu saya dapet dari seorang teman yang memang hobi mengoleksi mainan-mainan yang merbau army. Boneka-boneka jepang yang jadi "tombo ngantok" juga selalu ada di pojok kanan meja saya waktu itu, boneka dinosaurus yang saya beli ditoko mainan disemarang. meja kerja yang ke dua Setelah dapet jatah komputer mau tidak mau akirnya mainan-mainan yang biasanya kumpul dipojok kanan saya harus saya singkirkan alias masuk kardus karena tempat yang semula luang untuk mereka sudah harus diambil sama komputer yang segede gaban dan gemuk huhuhu tapi tetep harus ada mainanya, saya sediakan tempat khusus

si sunny dengan gayanya Sunny nama gadis kecil yang menurut saya pintar dan cerdas, satu hari satu malem saya bertemu dengan dia dan menginap di tempat keluarga dia di kota kecil bernama sidikalang. kota yang baru pertama kali saya datangi dan cukup memberikan kesan menarik buat saya. Pasar tradisionalnya yang sangat riuh dengan segala aktifitas jual beli, hasil buminya yang sangat melimpah, udara dinginya yang bikin saya hampir saja tidak mandi 2 hari :) tapi untungnya itu tidak terjadi karena pada malam pertama saya singgah di rumah keluarga sunny saya dimasakin air panas buat mandi hehehe  Setelah ritual mandi saya selesai saya diajak tantenya si sunny keluar untuk mencari makan malam didaerah sekitaran rumah, dan pilihanya jatuh pada makanan yang namaya miesup itupun rekomendasi dari mamahnya tantenya si sunny, akirnya kita beli makanan itu tapi sebelum pesen makanan itu saya ke warung klontong sebelah untuk membeli krupuk buat teman makan malam nanti, alhasil akirnya s

Siang ini masih seperti biasanya, sudah hampir sepekan kota ini diselimuti kabut asap dari hutan yang terbakar atau dibakar saya kurang tahu tepatnya, tapi menurut cerita masyarakat disini hutan-hutan itu memang sengaja dibakar untuk dibuka sebagai lahan sawit. Tadinya saya pikir kabut asap ini ga sampai lama dan mengganggu tapi ternyata samapi sejauh ini sudah sangat mengganggu dan bahkan pemerintah sampai mengeluarkan peringatan "BAHAYA" hanya peringatan aja "tanda kutip" Sampai sekarang efek dari itu semua mulai terasa. dari yang mulai hidung terasa panas, tenggorokan terasa perih dan di dada agak mulai sesak kalo bernafas. sekolah-sekolah ada yang sebagian diliburkan tapi untungnya masih ada warung makan yang buka :) Pada malam hari kabut asap disini semakin tebal ditambah setiap malam pemadaman listrik dilakukan oleh PLN dikota ini, saya tidak tau alasan pemadaman setiap malam minimal 5jam setiap harinya. bisa dibayangkan kota ini waktu malam hari gelap

Ini luar biasa Tuhan Bahkan aku masih belum bisa membayangkan semua ini Mendatangi tempat-tempat baru Mengenal orang-orang baru yang baik Belajar kebudayaan mereka yang luar biasa Merasakan makanan minuman yang eksentrik Menikmati alam yang luar biasa Pekerjaan yang baru dan menantang Dan disini,  aku mohon bimbingan dan perlindunganMU Agar semuanya dapat berjalan dan belajar dengan baik Amin