Maafkan Saya Sempu

Pulau Sempu 5 tahun yang lalu
Membaca berita yang beberapa hari ini sedang ramai di bicarakan di media sosial tentang pulau sempu yang sekarang menjadi tempat timbunan sampah para "pengunjung".

Saya sangat ngerti sih, kalo di era sekarang traveling itu lagi booming banget. Semakin tempat itu indah/menarik/unik untuk dikunjungi maka keinginan kita untuk kesana semakin besar. Ditambah lagi, kita-kita orang yang masih muda, maunya eksis terus biar dianggap keren. Hmmmm, guys, kalo tujuan kalian ke pulau sempu masih demikian, sebaiknya kalian ke kamar mandi dulu, trus cuci muka, trus kalo bisa sampoan sekalian. Dan saya sekarang sudah melkukan sampoan itu.

Jadi, tujuan saya sekarang adalah gak mau liat pulau sempu tambah sengsara lagi. Saya gak mau banyak orang yang tahu tentang pulau sempu terus jadi kunjungan hanya sekedar untuk buang sampah sembarangan dan merusak ekosistem yang ada didalamnya (kecuali kunjungan untuk penelitian). Saya sudah cukup menyesal ngejahatin si sempu dengan nginjekin kaki di segara anakanya :(  Maafkan saya, Sempu.

Semoga kita semua bisa lebih berfikir lebih baik jika mengunjungi tempat-tempat indah yang ada di negara kita, setidaknya kita bisa menjaga kebersihan dan menjaga kelestarian dan keindahan tempat yang kita kunjungi jangan sampai kita sampai mengotorinya bahkan sampai meruksaknya. 

Ini demi menjaga perasaan pulau sempu. Mari kita jaga pulau sempu untuk anak-anak kita, untuk cucu-cucu kita, untuk cicit-cicit kita, untuk anaknya cicit-cicit kita dan untuk generasi seterusnya.
sampah di sudut segara anakan via www.tanpakendali.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

of monsters & men - little talks

Tongging dan Uang Kertas Seribu Rupiah Tahun 1992

si bos kuda lari