ketika sang matahari muncul dari peraduanya
Dimulai pada hari sabtu siang saya berangkat ber 5 bersama teman-temanku dari semarang, jam 11.00wib kita berangkat dari tempat pemberhentian bis di daerah semarang atas untuk menuju kota wonosobo. yang seharusnya perjalanan dapat di tempuh dalam waktu 3-4 jam normalnya dan kemaren kita mendapatkan bonus tambahan 3 jam dari pak supir..jadi perjalanan kemaren di selesaikan pak sopir bis yang agak tua itu menjadi 7 jam...gile bener..:) tapi asyik walaupun badan capek banget selama 7 jam itu kita full duduk dan kemringet (bis ekonomi cuyy.) sesampainya di wonosobo kita pindah bis lagi jurusan dieng, wonosobo dieng di selesaikan dalam waktu 45 menit oleh bis kecil pintu satu..sesampainya di dataran dieng masjid sudah mengumandangkan adzan magrib..(geleng-geleng kepala sambil bilang siapkan senter untuk perjalanan malam menaiki bukit sikunir.).
kita istirahat sebentar sembari cari makan dan mencari info masih ada transportasikah yang mengarah ke sikunir..setelah cari-cari info ternyata tidak ada transportasi umum yang mengarah kesana..sampai pada akirnya saya keluarkan jurus sok kenal,sok akrap dengan sedikit memelas saya spek-spek bombay ke bapak penjual nasi itu...hehehe dan hasilnya tidak mengecewakan..sang bapak menelepon keponakanya yang punya mobil pick-up untuk nganterin rombongan kita menuju bukit sikunir..:) dan perjalanan start pukul 19.00wib menuju bukit sikunir yang memakan waktu 30 menit..sudah gelap banget plus dingin banget..secara kita sudah berada di ketinggian 2ribu kilometer dia atas permukaan laut..kita bicara dan bernapas sudah mengeluarkan semacam asap, kayak lagi ngerokok aja hehehe.
sesampainya di bukit sikunir kita harus berjalan menelusurin perbukitan yang nanjak (semacam gunung tapi ga tinggi) melewati hutan dan pohon-pohon besar dalam perjalanan yang nanjak dengan lebar jalan kurang lebih 1 meter dan kanannya adalah jurang..heeemmptt...lumayan ngeri tapi kudu harus sampe di puncak...dan pada akirnya pukul 21.00wib kita sudah berada di atas puncak sikunir dengan penerangan hanya 3 lampu senter..
tenda sudah siap untuk kita bermalam
dan inilah awal dari kecantikan si kunir
terima kasih tuhan
tiba saatnya kita harus pulang dan kapan-kapan kita kesitu kembali..
dengan perjalanan 2 hari itu kita kembali di beri pelajaran bahwa " kebesaran dan kenikmatan apa lagi yang kita pungkiri dari keagungan TUHAN yang maha esa.."
dan tidak harus dengan uang banyak, tidak harus dengan modal yang besar kita menikmati hidup ini....
dengan hanya uang Rp. 75.000,00 saya dan teman-teman dapat menyaksikan kebesaran NYA..
Terima kasih TUHAN kau telah memberikan aku kesempatan untuk menyaksikan karya-karyaMU yang sangat agung..:)
pada hakikatnya kita hidup itu selalu ada yang naik dan turun
terima kasih buat seseorang yang selalu mengatan " KAMU HARUS MAJU DAN MENJADI LEBIH BAIK"
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah tanpa masalah..