Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2013

Sabdatama

- Budaya adalah senjata manusia memanusiakan manusia -

Menolak Lupa

Gambar
Munir - Gus Dur - Wiji Thukul Tidak-kah kita merasa kehilangan orang-orang yang selama ini kita andalkan? mari kita melawan lupa, mari kita menolak lupa.. 14 maret 80, air mata ibu pertiwi membasahi bumi indah ini, pergilah sosok bijak itu Muhammad Hatta, Rindu kami kepadamu kau ajarkan kami bahwa cinta saja tak cukup perkaya diri dengan ilmu, merantau kalau perlu,  Kompetensi-lah yang buat bangsa maju itulah mengapa kau mencintai buku Kau ajarkan kami untuk berani di negeri yang menjajahmu  Kau lantang berdiri sendiri, teriakan pledoi Indonesia free Kau buktikan kata dan tulisan setajam belati  Kau korban, perbedaan pendapat namun kau tahu konflik tiada manfaat Jabatan di tinggal tapi cinta disimpan rapat dalam hati juga cita-cita untuk punya “Bally” Reff pahlawan kami merindukan kamu, pejuang kami merindukan kamu, pahlawan kami merindukan kamu.. pahlawan kami merindukan kamu, pejuang kami merindukan kamu, pahlawan kami merindukan kamu..

Cerita batu gantung di parapat toba

Gambar
gambar batu gantung Sedikit bercerita tentang asal mula bantu gantung di kota parapat di pinggiran danau toba yang saya dengar dari cerita-cita warga sekitar. Jika kita hendak menyebrang ke pulau samosir biasanya kita akan di lihatkan dimana letak bantu gantung itu berada, lataknya di sebuah tebing di pinggiran danau toba. menurut cerita yang saya dengar, pada dahulu kala hiduplah seorang gadis cantik bernama seruni yang berasal dari keluarga petani di pinggiran danau toba. jadi waktu itu menurut cerita gadis cantik tersebut memiliki piaraan seekor anjing yang sangat setia dengan majikanya hingga kemana aja sang majikan pergi pasti sang anjing itu selalu menemani sang majikan. hingga pada saat itu sang gadis cantik tersebut terlihat murung beberapa minggu terakir, sang gadis lebih banyak menghabiskan waktunya untuk melamun di sekitaran tebing di pinggir danau toba. dan yang bikin sang gadis cantik ini sering melamun adalah dia akan dijodohkan orang tuanya ke pemuda pilih

Tiga hari mencari dia

Gambar
Berawal dari keinginan saya untuk menemukan dia di suatu tempat yang baru pertama kali saya kunjungi, dan meyakinkan diri sendiri bahwa saya pasti bisa menemukanya walau kemungkinan untuk menemukanya kecil tapi saya tidak akan menyerah sebelum waktunya habis dan di coba. Hari pertama : setibanya di tempat itu mata saya tidak lepas dari setiap sudut tempat untuk di pandangi, barang kali mungkin dia ada di situ, tapi hari pertama gagal dan tidak menemukanya.  Hari kedua : sama seperti hari pertama, di hari kedua ini saya bangun lebih awal, saya tidak mau kehilangan kesempatan dimana hari ini adalah hari dimana kesempatan saya untuk menemukan dia lebih besar, mata saya selalu mamandangi setiap sudut keramaian dan kaki ini selalu bersemangat melangkah untuk misi pribadi saya ini :), mulai dari stasiun kereta  shuttle bus hingga lokasi dimana dia pasti ada di situ. walau di hari kedua ini kemungkinan saya bisa menemukanya sangat besar ternyata tidak semudah yang saya bayangkan